semalam dia lupa
bahwa mimpi bukanlah matahari
yang pasti bersinar esok pagi
meski sudah sangat dekat,
sudah ada di pelupuk mata,
ya..pelupuk mata yang masih terpejam tapi
dan apa selanjutnya?
fajar tadi dia terbangun, bersama mimpi yang sudah terlantar kemudian pergi
miliknya? ya kecewa, lagi lagi
astaghfirullah, ampun Rabbi..
sudah nelangsa karena mimpi, apa mau putus asa menjemput mati? tidak!!
saatnya kembali, kepada dzat pembolak balik hati..
ambil wudhu, qiyamul lail
menangislah, sibuk dalam isak!
hidupkan kembali hati, yang semula padam tak bercahaya
dan katakan pada diri sendiri
jangan lagi berharap pada yang tak pasti
selamat tinggal mimpi!