rasa..

Rentang waktu semalam
seperti api yang menghanguskan
meski pertemuan tak disengaja itu hanya berlangsung dalam hitungan menit,
sudah ada percikan yang timbul
memberi hangat pada sebongkah daging dibalik dada

Esoknya dipertemuan kedua,
waktu yang ada seperti minyak yang tumpah diatas percikannya
membuat ia berkibar tak terkendali
menjalar pada pikiran yang nyatanya menimbulkan harap
aku tak mau menyebutnya rindu

dan rasanya, bikan lagi hangat melainkan panas

lantas bagaimana kalau esok dipertemukan kembali?
akan jadi apa rasa itu?
sebesar apakah kobarannya?
apa akan mematikan organ tubuhku?
karena saat ini saja, sudah tak nafsu makan
ckck, bukan main rasa itu, mampu menghilangkan rasa lapar!

Robbi,
jika rasa itu hadir karena pertemuan dengannya, maka jangan kau jadikan pertemuan berikutna..
jika rasa itu hadir karena melihat sesuatu yang ada padanya..
maka jangan beri kesempatan untuk kembali melihatna..

Tinggalkan komentar